Latihan gabungan tersebut terintegrasi antara intelijen kemudian teritorial dan pertempuran, latihan gabungan ini pertama kali diselenggarakan di wilayah Indonesia terlebih lagi di Kodam III/Siliwangi.
Selain dari TNI AD sebagai komponen utama juga ikut serta komponen cadangan dan komponen pendukung yang terdiri dari rakyat terlatih kemudian ada rekan-rekan dari Polri, Ormas, Damkar, BPBD, Dinsos, Dinkes, dan lain sebagainya.
Dikatakan Dandim 0604/Karawang, Letkol Kav Makhdum HR, latihan ini sangat bervariasi karena memang sejatinya pada saat nanti kita perang kita melaksanakan perang semesta, dimana perlawanan wilayah atau perlawanan dengan melaksanakan seperti itu dan tujuan kegiatan yang pertama adalah mengenalkan bahwa tugas pokok TNI ini ya seperti ini.
Seperti halnya di film-film, ketika cara diplomasi gagal dilakukan, pasti akan terjadi perang, dan itu bisa terjadi di laut, udara dan darat, maka dari itu kita bersama rakyat harus siap sedia dalam situasi tersebut.
Latihan akan kita lakukan selama 2 hari, besok dengan lusa, untuk latihan intelijen dan teritorial itu hanya melibatkan internal saja, namun untuk latihan tempurnya dilakukan bersama-sama dengan rekan-rekan yang lain, ucap Dandim.
Masih kata Dandim, harapannya ke depan kita bisa tetap bekerja sama terus, karena kita tidak tahu situasi ke depan seperti apa, contohnya perang Rusia dan Ukraina, itu juga tidak direncanakan dan kita harus siap minimal setelah kita bertemu disini dalam latihan ada gambaran bahwa sewaktu-waktu kita harus siap apabila Ibu Pertiwi memanggil.
Karena sejatinya semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dalam situasi tertentu, saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah hadir dan bersedia mengikuti latihan gabungan ini, kita harus tetap bersatu dalam menjaga keutuhan NKRI, tegas Dandim. (red).
FOLLOW THE Infonews Nusantara AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Infonews Nusantara on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram