Selasa, 11 Oktober 2022

Situasi Melanda Seluruh Negara, Jokowi: Situasi Saat Ini Adalah Situasi Yang Tidak Mudah

Situasi Melanda Seluruh Negara, Jokowi: Situasi Saat Ini Adalah Situasi Yang Tidak Mudah




JAKARTA, infonewsnusantara.net

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kembali akan kondisi perekonomian global yang sedang terjang awan gelap.

Situasi sulit tengah melanda seluruh negara. Bahkan, menurut kabar yang diterima Jokowi, 66 negara berada pada posisi 'diujung tanduk'.

"Situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah. Situasi yang sangat-sangat sulit untuk semua negara. Lembaga-lembaga internasional menyampaikan, 66 negara berada pada posisi yang rentan untuk kolaps," terang Jokowi dalam pidatonya di Balai Sarbini Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Tidak hanya itu, Jokowi juga menyebut 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut dan kelaparan. Artinya, ada krisis pangan melanda.

Mantan Walikota Surakarta ini juga mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi secara global lah penyebab ekonomi dunia ambruk. Apalagi, ia juga mengaku telah menerima panggilan telepon dari Menteri Keuangan AS dari Wahington DC yang menyebut 28 negara antri di IMF.

"Tadi pagi saya mendapatkan telpon dari Menteri Keuangan dari Washington DC. Beliau menyampaikan sudah 28 negara antri masuk sebagai pasien IMF. Ini lah kondisi yang apa adanya harus saya sampaikan. Artinya pandemi yang melanda semua negara itu mengakibatkan ekonomi global ini ambruk," ungkapnya.

Ditambah lagi, perang antara Rusia dan Ukraina. Sehingga, lanjut Jokowi, krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan kini menghimpit semua negara.

Karena hal itulah, ia sempat mengunjungi Presiden Rusia dan Ukraina demi mewujudkan perdamaian dunia. Sayangnya, dari sana Jokowi menyimpulkan, perang masih akan berlanjut dalam waktu yang panjang.

"Pada saat saya bertemu dengan Presiden Ukraina dan Presiden Rusia, Presiden Putin di Kiev satu setengah jam saya berbicara dengan Presiden Zelensky, kemudian dua setengah jam saya di Moskow, Rusia berbicara dengan Presiden Putin. Keinginan kita sesuai dengan amanat konstitusi ikut dalam rangka menjaga perdamaian dunia," kata Jokowi.

"Tapi dari pembicaraan 1,5 jam plus 2,5 jam saya menyimpulkan perang tidak akan usai dalam waktu yang dekat masih panjang dan inilah yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi global," sambungnya.(red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Infonews Nusantara | All Right Reserved