Kamis, 03 November 2022

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Hadiri Peresmian Rumah Sakit Muhamadiyah Bandung Selatan (RSMBS)

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Hadiri Peresmian Rumah Sakit Muhamadiyah Bandung Selatan (RSMBS)



BANDUNG, infonewsnusantara.net

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) di Bandung, Jawa Barat (Jabar). Sigit mengapresiasi Muhammadiyah yang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Oleh karena itu, tentunya kita berikan aplaus yang sangat luar biasa terhadap Muhammadiyah yang terus concern, terus fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Dia lalu mengutip perkataan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Winston Churchill bahwa warga negara yang sehat adalah aset terbesar yang dimiliki setiap negara.

Dia mengatakan fasilitas kesehatan yang memadai merupakan salah satu indikator negara maju. Indikator lainnya ialah tingkat keamanan terjamin, angka pengangguran rendah, serta majunya sains dan teknologi.


Sigit mengatakan penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai merupakan upaya dalam rangka mewujudkan SDM unggul menuju visi Indonesia emas tahun 2045.

"Dan alhamdulillah Muhammadiyah sedang mengawal dan sedang berkontribusi untuk terus mendorong Indonesia agar bisa menjadi Indonesia yang maju di tahun 2045," ujarnya.

Mantan Kapolda Banten itu mengatakan, berdasarkan pendapat ahli, Indonesia masih membutuhkan setidaknya 1.000 unit RS. Dia berharap tingkat angka harapan hidup semakin tahun terus meningkat.

"Di 2017 kita berada di angka 72,9, di 2021 di angka 73,5, artinya ini adalah harapan masyarakat untuk bertahan hidup apabila fasilitas kesehatannya memadai dan ini tentunya menjadi harapan kita semua untuk bisa menciptakan hal-hal yang seperti itu," harapnya.

Di sisi lain, dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai setidaknya bisa menjawab arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait masih banyaknya warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri, baik itu Singapura, Amerika Serikat, Jepang, maupun negara lainnya.

"Terjadi capital outflow yang bergeser ke luar negeri dan setelah dihitung per tahun itu besarnya kurang lebih Rp 110 triliun. Jadi harapan kita ini, tentang fasilitas kesehatan internasional dan ke depan kita berdoa Muhammadiyah bisa membangun rumah sakit tingkat internasional," tuturnya.

Selain itu, Sigit berterima kasih atas peran Muhammadiyah dalam membantu penanganan pandemi COVID-19 yang menempatkan Indonesia menjadi negara kelima di dunia yang mampu memberikan vaksin kepada 441 juta rakyatnya. Melandainya kasus COVID-19, lanjutnya, membuat aktivitas kehidupan masyarakat mulai normal serta angka pertumbuhan ekonomi tumbuh di angka 5 persen.

Kapolri juga mengapresiasi upaya Muhammadiyah di bawah Ketua Umum Haedar Nasir yang terus menjaga dan mengawal hal-hal yang sifatnya moderasi beragama. Dia menekankan Indonesia yang memiliki suku, agama, serta berbagai macam adat istiadat harus tetap dirawat lantaran hal tersebut merupakan modal dan kekuatan bangsa Indonesia.

"Ini harus kita rawat, kita jaga jangan sampai ini kemudian ini menjadi terpecah, saya selalu sampaikan ke mana-mana bahwa kita akan menghadapi tahun politik, jangan sampai terjadi polarisasi. Persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena ini modal kita untuk mewujudkan Indonesia maju," ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Sigit kemudian mengutip hadis Imam Ahmad bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Oleh sebab itu, dengan pembangunan rumah sakit Muhammadiyah bisa menjadi amal jariah bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya.(mat)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Infonews Nusantara | All Right Reserved