Kamis, 03 November 2022

Migrasi TV Analog Ke TV Digital, Pemerintah dan Penyelenggara Multipleksing Memberikan 5,6 Juta Unit STB Secara Gratis

Migrasi TV Analog Ke  TV Digital, Pemerintah dan Penyelenggara Multipleksing Memberikan 5,6 Juta Unit STB Secara Gratis



JAKARTA, infonewsnusantara.net

Masih ratusan kabupaten/kota yang menyusul migrasi analog ke digital seperti Jabodetabek termasuk Bandung. Sejauh ini baru 230 kabupaten/kota di Indonesia yang sudah melakukan Analog Switch Off (ASO).

"Kota Bandung, Yogyakarta, Surabaya (kota Nielsen yang ada ratingnya) distribusi (set top box/STB) lagi berjalan. Selesai Jabodetabek akan di-off-kan," kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia ditemui usai acara Penghentian Siaran Analog Jabodetabek, di Kantor Kementerian Kominfo, Kamis dini hari (3/11/2022).

Sebagai informasi, pemerintah dan penyelenggara multipleksing memberikan STB secara gratis. Gery menjelaskan jumlah yang dibagikan 5,6 juta unit berbeda dengan sebelumnya berdasarkan data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS mencapai 6,7 juta.

Jumlah tersebut berdasarkan usulan Pemerintah Daerah. Yakni RT-RW mengusulkan hingga kelurahan dan akhirnya ditetapkan pada tingkat kepala daerah.

Dari jumlah tersebut, per 2 November 2022 kemarin baru sekitar 1,07 juta unit set-top-box (STB) gratis yang dibagikan pemerintah dan penyedia multipleksing untuk masyarakat miskin. Pemerintah sendiri telah membagikan 868.899 unit, sisanya oleh penyelenggara multipleksing.

Gery menjelaskan pembagian STB sudah tak menggunakan sistem door-to-door. Namun menggunakan polling, dengan mengumpulkannya di kelurahan dan dirasa distribusinya lebih cepat.

Sejumlah kota saat ini masih berlangsung pembagian STB. Termasuk daerah-daerah perbatasan seperti Batam yang didulukan distribusinya.

"Sekarang sedang jalan semua, Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya. Kita dulukan Batam Kepri karena perbatasan ada potensi ribut dengan tetangga. Kemudian, Medan, Bali, Makassar, Palembang, Banjarmasin," ungkap Gerry.

Dalam rangka menyambut ASO, pemerintah juga telah membuka sejumlah posko di Jabodetabek. Ke depannya posko serupa akan didirikan juga saat sebuah wilayah telah siap untuk migrasi analog ke digital.

"Kenapa harus buka posko di Jabodetabek, pembagiannya kan enggak 100%, 98,8%. Khawatirnya pada saat dibagikan enggak ada di rumah. Jadi dibukalah posko...Bandung misalkan selesai dimatikan ya kita buka posko juga. Supaya ga ada yang ketinggalan," jelasnya.(red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Infonews Nusantara | All Right Reserved