Selasa, 22 November 2022

Mio akan Pertanyakan Profesionalisme Kinerja Bawaslu Yang Terkesan Asal

Mio akan Pertanyakan Profesionalisme Kinerja Bawaslu Yang Terkesan Asal




KARAWANG, infonewsnusantara.net

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang secara resmi mengundang kepada organisasi Kewartawanan perihal akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi yang melibatkan Wartawan.

Namun sangat disayangkan, Yang tercatat Dalam Undangan Tersebut pada Awalnya Hanya Mengundang 2 (Dua) Organisasi Kewartawanan saja, hal tersebut menimbulkan gejolak dan Protes kecemburuan bagi Organisasi Kewartawanan Lainnya.

Protes tersebut dilakukan Ahmad A.S selaku Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Karawang, menurutnya tindakan Pihak Bawaslu Terkesan Memandang Sebelah mata terhadap Organisasi kewartawanan lainnya bahkan terkesan Menjadikan Anak tiri yang luput dari Pandangan.

Atas hal tersebut, Ahmad.A.S Wakil ketua PPWI DPC Kabupaten Karawang akan melangkah ke Bawaslu Jawa Barat, atas kejadian tersebut ia Berencana akan mengadukan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP, red). Pungkasnya dengan Nada Tegas

Sementara itu, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, M.A selaku Ketua Umum PPWI pun turut menanggapi permasalahan tersebut, menurutnya apa yang dilakukan oleh Bawaslu Karawang ini adalah suatu bentuk diskriminatif.

Alumni PPRA-48 Lemhanas RI Tahun 2012 tersebut menyampaikan, bahwa sangat mungkin Bawaslu Karawang tidak paham atau belum mengetahui kalau di Indonesia itu ada berpuluh-puluh organisasi wartawan dan salah satunya adalah PPWI.

Oleh karena itu, maka perlu dilakukan teguran atau pemberitahuan kepada Bawaslu Karawang selaku pemangku kepentingan dalam Pemilu tidak boleh kuper (kurang pergaulan, red), harus mempercepat dan mengakselerasi kemampuan serta wawasan terkait media massa, jurnalistik dan kewartawanan.

"Sayang sekali kalau momentum pelaksanaan Pemilu 2024 justru tidak terakomodir sebaik mungkin, keterlibatan warga masyarakat terutama masyarakat jurnalis warga (Citizen Jurnalistik) yang akan bekerja sesuai dengan hati nuraninya tanpa kepentingan-kepentingan tertentu, seperti yang terjadi pada media-media mainstream saat ini. Ucap Wilson

Ditempat terpisah, Juhadi, Wakil Ketua DPD Media Independent Online (MIO, red) Kabupaten Karawang pun Merasa terkejut dan bertanya-tanya dengan adanya peristiwa tersebut, ini Bawaslu Karawang maksudnya apa,? Kenapa hanya beberapa organisasi saja, Kenapa tidak Merangkul semua Organisasi Media yang ada di Karawang.,? Ucapnya dengan Nada Heran.

Lanjut Juhadi, "Anggaran yang dipakai juga kan dari APBN, alias duit negara, kegiatannya pun berkaitan dengan hajat Negara, masa mau pilih-pilih mana yang dilibatkan, mana yang tidak, padahal semua Orgasisasi Wartawan di Karawang sama saja, sebagai wadah wartawan, ucapnya, saat dihubungi via seluler, Selasa, 23 November 2022".

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Joe itu pun menuturkan, besok kami dari MIO DPD Karawang akan datangi Kantor Bawaslu Karawang guna meminta penjelasan atas hal ini.

Persoalan ini tidak bisa dianggap sepele, Tapi dengan adanya kejadiannya seperti ini Jelas Bawaslu Hanya Memandang Sebelah mata terhadap Organisasi kewartawanan yang ada di kabupaten Karawang, hal ini terkesan Memonopoli dan perlu ditegaskan disini yang dipertaruhkan adalah marwah dan harga diri Organisasi, kalau hal ini dibiarkan tanpa ada tindakan saya khawatir akan berdampak buruk kedepannya bagi Organisasi-Organisasi Wartawan.

Selain itu, jika dilihat dari undangannya, saya menilai bahwa Bawaslu Karawang seperti tidak profesional dan patut dipertanyakan Professionalisme dalam menjalankan tugasnya, Jelas, Joe (Ki)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Infonews Nusantara | All Right Reserved