KARAWANG, Infonews Nusantara - Pasca mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar dan bergabung ke Partai Gerindra jadi hal yang sangat menarik dalam peta perpolitikan di jawa Barat.
Namun hengkangnya Dedi Mulyadi di yakini tidak akan berpengaruh besar pada raihan suara Partai Golkar di Pemilu 2024 di bumi Parahiyangan terkhusus Dapil VII Jabar.
Hal itu diungkapkan oleh Achmad Taufan Soedirjo salah satu kader partai dan wakil Ketua Umum DPP Ormas MKGR dan juga merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Golkar, Baginya hengkangnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar ke Partai Gerindra bukan masalah besar bagi Partai Golkar.
Ia menilai Golkar besar bukan karena perorangan, Taufan masih optimis Partai Golkar di Dapil Jabar VII akan mampu mempertahankan raihan dua kursi DPR RI seperti di Pemilu 2019.
"Kita yakin dan mampu mempertahankan dua kursi DPR RI di Dapil Jabar VII, karena kita memiliki modal dasar, bahwa Dapil Jabar VII basis suara Partai Golkar sejak dulu,” kata Taufan pada Rabu (07/06/2023).
Bagi Taufan, yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Ormas MKGR ini tak melihat alasan Partai Golkar akan kehilangan satu kursi akibat ditinggalkan Dedi Mulyadi.
“Tak ada alasan kita kehilangan kursi, Partai Golkar besar bukan karena dibangun orang per orang, tapi dibangun oleh sistem,a palagi komposisi Caleg DPR RI yang dimajukan di Dapil Jabar VII pun cukup kuat untuk mendongkrak raihan suara partai," terangnya.
Dijelaskan Taufan, Golkar pernah mengalami masa sulit ditinggalkan banyak figur ketika Orde Baru runtuh, nyatanya sampai saat ini kita masih bisa bertahan. Apalagi hanya satu orang di satu Dapil.
"Mesin partai dan sistem kita sudah kuat, terbangun secara sistematis di desa-desa,” tegas Wakil Ketua Umum PP AMPG ini optimis.
Pria yang juga maju sebagai Caleg DPR RI di Dapil Jabar VII ini melihat sendiri bagaimana antusiasme masyarakat di Dapilnya terhadap Partai Golkar.
Isu mengenai hengkangnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar bukanlah isu yang substansial menjadi konsumsi masyarakat di Karawang, Bekasi dan Purwakarta.
“Yang terpenting sekarang, kita benar-benar turun ke masyarakat, sambangi mereka, sentuh hatinya, tangkap aspirasi dan keinginan mereka. Saya percaya, jika kita lakukan itu masyarakat akan memilih Partai Golkar, Meski kemudian, butuh kerja ekstra, tapi bukan berarti tidak mungkin,” tutur Ketua Umum LKBH Djoeang Indonesia ini.
Sebagai Caleg DPR RI Dapil Jabar VII, Achmad Taufan Soedirjo turut pula menyoroti isu-isu sosial kemasyarakatan yang diharapkan akan terwujud apabila dirinya duduki kursi anggota DPR RI kelak. Isu kesejahteraan masih menjadi problem yang harus dientaskan bersama menurutnya.
“Dapil Jabar VII itu demografis penduduknya banyak bekerja sebagai buruh dan petani. Selama ini aspirasi yang saya tangkap mereka ingin peningkatan taraf hidup dan kemudahan akses pekerjaan. Ini jadi pekerjaan rumah kita bersama nantinya, bagaimana kesepakatan bisa kita bangun antara masyarakat lokal dengan pemilik industri agar kesempatan kerja didahulukan untuk mereka,” paparnya.
Selain itu, Achmad Taufan Soedirjo sejak tahun 2021 atau selama dua tahun terakhir sudah mempersiapkan segalanya terkait agenda pencalonannya.
Ia saban hari turun kebawah menyambangi masyarakat, melakukan gerakan sosial dan menjalankan program konsultasi gratis dalam bidang hukum sesuai dengan kapasitasnya sebagai seorang pengacara.
“Saya membuat Rumah Sadar Hukum sebagai sarana konsultasi masalah hukum warga di Dapil Jabar VII. Lalu membentuk tim relawan guna menguatkan suara Partai Golkar, tak lupa juga mendirikan posko di Karawang, Bekasi, dan nantinya di Purwakarta. Dalam waktu dekat ini saya juga akan mengadakan agenda pengobatan mata sekaligus konsultasi kesehatan gratis di 3 kabupaten Karawang, Bekasi dan Purwakarta,” pungkasnya. (Red)
FOLLOW THE Infonews Nusantara AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Infonews Nusantara on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram