Rabu, 08 Mei 2024

Kolonel Inf Bayu Sudarmanto Dansatgas Pamwil Pimpin Pengamanan VVIP Kunker Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo Beserta Rombongan di Kabupaten Karawang

Kolonel Inf Bayu Sudarmanto Dansatgas Pamwil Pimpin Pengamanan VVIP Kunker Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo Beserta Rombongan di Kabupaten Karawang



KARAWANG, infonewsnusantara.net

Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon, Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf Bayu Sudarmanto selaku Dansatgas Pamwil pimpin langsung pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo beserta rombongan di kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rabu (8/5/24).

Kunjungan kerja Presiden ke kabupaten Karawang dalam rangka meresmikan model Kawasan Tambak Budidaya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di desa Pusakajaya Utara serta mengunjungi Pasar Baru Karawang.

"Tadi sudah disampaikan oleh Menteri KKP kepada saya mengenai tambak udang di pantura yang telah lama kosong, _idle_, tidak ada kegiatannya, di sana ada 78 ribu hektare sepanjang dari Serang sampai Banyuwangi, dari Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur 78 ribu tambak yang _idle_," ujar Presiden.

Presiden pun menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi tersebut dengan mengalihfungsikan tambak udang yang sudah tidak produktif menjadi tambak ikan nila. Presiden juga mengapresiasi langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang terlebih dahulu membuat model untuk mengetahui manfaat yang akan dihasilkan.

"Saya setuju bahwa dibuat model dulu, modelingnya dulu. Kalau modelingnya sudah benar, yang diinfokan ke saya yang biasanya 1 hektare hanya 0,6 ton per hektare menjadi 80-an ton per hektare. Dan ini nanti akan bisa mengangkut, membuka lapangan kerja yang sangat besar," ungkap Presiden.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperlukan anggaran sekitar Rp13 triliun untuk mengembangkan kawasan tambak tersebut. Meski demikian, Presiden optimistis bahwa anggaran tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja yang luas.

"Anggaran Rp13 triliun bukan uang yang banyak sehingga nanti akan kita lihat ini dulu dan kalau memang sangat _feasible_ akan saya siapkan di APBN 2025, 2026 dan saya akan _bisikin_ pada pemerintah baru, pada presiden terpilih agar mimpi besar ini betul-betul bisa direalisasikan," ucap Presiden.

Melalui peresmian ini, diharapkan kawasan tambak yang telah lama terbengkalai dapat kembali menjadi sumber daya yang produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat setempat. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam laporannya bahkan menyebut tambak tersebut akan dapat memproduksi 4 juta ton per tahun.

"Tentu ini akan menjadi nilai ekonomi yang sangat tinggi untuk kepentingan ekonomi ke depan," tutur Sakti Wahyu Trenggono.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh.(Mat)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Infonews Nusantara | All Right Reserved