Senin, 03 Februari 2025

Diduga Belum Melunasi Hutang, SMKS Pendekar Belum Serahkan Ijasah Sepenuhnya Kepada Siswa Yang Sudah Lama Ditahan

Diduga Belum Melunasi Hutang, SMKS Pendekar Belum Serahkan Ijasah Sepenuhnya Kepada Siswa Yang Sudah Lama Ditahan



KARAWANG, infonewsnusantara.net

Kepala Sekolah SMKS Pendekar Karawang menjadi sorotan setelah diduga belum memberikan sepenuhnya Ijasah kepada siswa sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat. Persoalan tersebut seharusnya diberikan sesuai surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang jatuh pada tanggal 3 Februari 2025.

Dinas Pendidikan Jawa Barat telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh sekolah se-Jawa Barat Dengan Nomor : 3597/PK.03.04.04./SEKRE, yang isinya : "Mendata melaporkan ijazah tahun pelajaran 2023/2024 atau tahun pelajaran sebelumnya yang belum di serahkan kepada lulusan yang berhak menerima ijazah paling lambat 3 Februari 2025. Berkordinasi dengan cabang dinas pendidikan di masing masing wilayah dalam melaksanakan penyerahan ijazah yang belum tersampaikan kepada lulusan terkait. Apabila sampai batas waktu sebagai tidak terealisasi, maka pihak sekolah menyerahkan ijazah tersebut kepada Kepala cabang dinas pendidikan di masing masing wilayah di lengkapi berita acara dari sekolah kepada cabang dinas pendidikan, untuk selanjutnya kepala cabang dinas menyerahkan ijazah tersebut kepada lulusan yang berhak menerima ijazah.

Namun, saat di konfirmasi dikantornya kepala Sekolah, SMKS Pendekar Suhela Maeliala pada (Selasa 4 Februari 2025) mengatakan, " Kalau untuk ijazah kami pihak sekolah sudah berupaya mensosialisasikan kepada para wali murid atau siswa yang ijazah nya masih ada di sekolah, kalau untuk anak yatim kami sarankan untuk membawa surat keterangan tidak mampu dari desa, sedangkan bagi yang mampu bayar 500 ribu rupiah, sampai saat ini masih ada yang belum ambil ijazahnya, yang jadi kendala adalah tidak mudah untuk menghubungi siswa atau wali murid yang ijazahnya masih ada di sekolah SMKS Pendekar Karawang, "ujarnya.

Dikatakan dalam rekaman video di medsos, Dedi Mulyadi Seorang Tokoh Jawa Barat juga Gubernur terpilih mengatakan, "Ijasah harus dikembalikan dan andaikata tidak mau mengembalikan maka bantuannya di stop dan di ganti menjadi program beasiswa masyarakat miskin yang sekolah disekolah swasta, "paparnya.

Lanjut Dedi Mulyadi, dalam video tersebut "tinggal dipilih salah satu saja antara dua itu, menerima uang tunai sekarang 640M tetapi bantuannya kedepan sekemanya dirubah menjadi bantuan masyarakat miskin, sehingga kita tidak memberikan kesekolah, tetapi memberikan kesiswa yang sekolah, tetapi uangnya tetap di transper ke sekolah atas nama siswa tersebut, "pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui Humas saat di konfirmasi melalui seluler belom memberikan tanggapan. (mat)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Infonews Nusantara | All Right Reserved